Virus Jokowisme Menggerogoti PDI Perjuangan DIY: Politik Kekerabatan Mengancam Masa Depan Partai

Hukum19 views

 

Oleh: Fais Hakim

Yogyakarta —
Gelaran Konferda dan Konfercab PDI Perjuangan DIY pada 6 Desember 2025 di Sleman City Hall menjadi titik terang dari sebuah persoalan serius: virus politik kekerabatan—yang saya sebut sebagai Jokowisme—telah menular dan merembes ke struktur partai.

Jokowisme bukan tentang seorang figur tunggal; ia adalah pola berpolitik yang menempatkan keluarga, kerabat, dan lingkaran elite sebagai pusat distribusi kekuasaan, menggeser nilai meritokrasi yang seharusnya hidup di tubuh partai.

Ciri-ciri itu semakin tampak di PDI Perjuangan DIY:

Struktur DPD hingga DPC dikuasai lingkaran elite yang memiliki hubungan keluarga.

Proses kaderisasi tersumbat karena dikurung di antara jaringan kroni.

Kader kritis dipinggirkan dari arena kompetisi sehat.

Jika fenomena ini dibiarkan, demokrasi internal PDI Perjuangan DIY akan mati perlahan, digantikan oleh oligarki keluarga dan politik kekerabatan.

PDI Perjuangan yang dulu berakar pada perjuangan rakyat kini terancam berubah menjadi kendaraan dinasti politik, kehilangan idealisme, kehilangan nyali untuk mengoreksi diri, dan kehilangan masa depannya sendiri.

Saatnya pimpinan pusat melakukan koreksi keras. Jika tidak, virus Jokowisme akan menjadikan PDI Perjuangan DIY hanya panggung untuk segelintir keluarga politik—bukan rumah besar perjuangan rakyat.

News Feed