Walikota Surabaya Eri Cahyadi Raih Innovative Government Award 2025 “Satu Peta Satu Data”

Daerah, Nasional52 views

Jakarta, Kesbangnews.com

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menerima Innovative Government Award (IGA) 2025 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta pada tanggal 8 Desember 2025.

Acara tersebut merupakan ajang penghargaan tahunan Kemendagri untuk mengapresiasi pemerintah daerah yang dinilai inovatif dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.

Berbagai terobosan dan inovasi yang diterapkan di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, yang berhasil meningkatkan pelayanan publik dan menggerakkan perekonomian daerah.
Walikota Eri Cahyadi mempunyai kebijakan unggulan diakhir tahun ini adalah bagaimana meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara digitalisasi, karena PAD ini kita harus melakukan inovasi.
Ketika ada kegiatan- kegiatan yang dilakukan berdasarkan Inovasi, secara otomatis bermanfaat bagi masyarakat”, ujarnya di Kempisky  Jakarta , Senin (8/12/2025).

Wali Kota Eri menekankan pentingnya konsep satu peta satu data sebagai fondasi utama dalam pengambilan kebijakan. Melalui sistem ini, Pemkot Surabaya mampu memetakan kondisi kependudukan hingga tingkat Rukun Warga (RW) secara terperinci, siapa yang tidak sekolah dan siapa yang menganggur.

“Dalam satu rumah ada lebih dari satu KK (Kartu Keluarga), harus diketahui berapa pendapatannya”, lanjutnya.

Untuk di bidang pelayanan, Walikota Eri memberikan contoh terkait percepatan perizinan,  pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) gratis bagi warga miskin, yang kini dapat diselesaikan hanya dalam 15 menit. “Karena kita sudah bantu melalui aplikasi dan mereka datang ke mal pelayanan publik (MPP), 15 menit selesai,” ujarnya.

Menyinggung tujuh tujuan utama negara sebagai tolok ukur keberhasilan inovasi daerah. Hal tersebut meliputi penurunan kemiskinan, penurunan tingkat pengangguran terbuka, pengurangan stunting, penurunan angka kematian ibu dan anak, perbaikan gini rasio, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta pertumbuhan ekonomi. Walikota Eri menilai inovasi apa pun yang dilakukan daerah, ketika tujuh ini tidak ada mengalami perubahan, maka di situ gagal yang namanya inovasi,” ujarnya.

Program Penanganan Kemiskinan dan Stunting, Walikota Eri Cahyadi akan berusaha untuk menurunkan angka kemiskinan dari angka 7 kini sudah menjadi 3 dan target bisa ke angka 2. Begitupun  pengangguran, stunting, dan kematian ibu/bayi, yang menjadi fokus utama pembangunan kota Surabaya”, terangnya.

Inovasi-inovasi ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Surabaya untuk menjadi “Living Innovation Ecosystem” dan barometer inovasi nasional, yang bertujuan untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

 

News Feed