ko
Jakarta – Komitmen PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) terhadap praktik bisnis berkelanjutan tak berhenti di tataran wacana. Anak usaha BUMN konstruksi ini sukses memborong dua penghargaan bergengsi dalam ajang Indonesia ESG Leadership Awards 2025 yang digelar Bumi Global Karbon (BGK) Foundation di Soehanna Hall, The Energy Building, SCBD, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
WIKA Beton diganjar dua kategori sekaligus — Most Progressive ESG Transparency dan Leadership AAA – Advancing ESG Transparency Leadership. Kedua penghargaan ini menegaskan reputasi WIKA Beton sebagai pemain utama industri beton pracetak yang mampu menghadirkan inovasi sekaligus transparansi dalam penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen WIKA Beton dalam membangun tata kelola perusahaan yang transparan, bertanggung jawab, dan berdampak luas bagi masyarakat,” ujar Festy Ratna Aditama, Manajer Divisi Transformasi, Engineering, dan Quality, saat pidato menerima penghargaan. Ia hadir bersama Darmawan Wicaksono, Manajer Bidang Good Corporate Governance, General Affair, dan TJSL.
BGK Foundation menilai, keberhasilan WIKA Beton tak lepas dari integrasi prinsip ESG yang konsisten diterapkan di seluruh lini operasional. Penilaian dilakukan secara ketat berdasarkan 33 faktor, mencakup indikator lingkungan, sosial, dan tata kelola. “WIKA Beton menunjukkan keseimbangan antara komitmen dan implementasi, disertai verifikasi independen yang kredibel,” tulis BGK dalam keterangan resminya.
Gelaran penghargaan ini sekaligus menempatkan WIKA Beton sebagai pionir dalam keterbukaan informasi keberlanjutan di sektor material konstruksi. Melalui inisiatif efisiensi energi, pengelolaan limbah produksi, dan program pemberdayaan masyarakat lokal, perusahaan terus memperkuat posisinya di jalur hijau transisi ekonomi nasional.
WIKA Beton memastikan akan terus memperluas implementasi ESG di seluruh area bisnis untuk mendukung target Indonesia menuju ekonomi hijau dan rendah karbon. “Kami ingin setiap inovasi yang dihasilkan tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga memberi dampak sosial dan lingkungan yang berkelanjutan,” kata Festy menambahkan.






