Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) pada 3 Desember 2025, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kembali menegaskan komitmennya terhadap pembangunan yang inklusif dan berkeadilan melalui Program Renovasi Panti Sosial Disabilitas Acara ini turut dihadiri unsur manajemen serta para pemangku kepentingan dari lingkungan sekitar, termasuk Ketua Yayasan Raharja Mandiri Tanjungsari dan Kepala SLBN Raharja Tanjungsari. Langkah ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-10 tentang berkurangnya kesenjangan, sekaligus mendukung semangat Asta Cita Pemerintah Indonesia, khususnya agenda peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia serta perluasan perlindungan sosial bagi kelompok rentan.
WIKA secara konsisten memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas, khususnya anak-anak. Dalam program ini, WIKA memberikan kontribusi nyata melalui program renovasi Panti Sosial Disabilitas Raharja Mandiri di Tanjungsari, Sumedang, yang membina sekitar 100 anak. Kondisi panti yang masih terbatas mendorong WIKA untuk hadir memperbaiki sarana dan prasarana, sehingga anak-anak disabilitas dapat tumbuh dalam lingkungan yang lebih aman, layak, dan mendukung kebutuhan khusus mereka.
Direktur Utama WIKA menegaskan bahwa kepedulian terhadap penyandang disabilitas merupakan bagian dari peran nyata perusahaan dalam mendukung agenda pembangunan nasional. “Bagi WIKA, pembangunan tidak hanya berhenti pada infrastruktur fisik, tetapi juga bagaimana kita memastikan bahwa setiap kelompok masyarakat, termasuk anak-anak disabilitas, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Renovasi panti ini menjadi kontribusi kami dalam mendukung SDGs dan Asta Cita, khususnya upaya menghadirkan kesetaraan dan perlindungan sosial yang lebih merata,” ujarnya.
Melalui renovasi gedung, penyediaan furnitur, dan pemberian alat bantu kesehatan, WIKA berharap dukungan ini dapat meningkatkan kualitas hidup, aksesibilitas, serta rasa aman bagi penyandang disabilitas. WIKA akan terus menghadirkan program keberlanjutan yang memberi dampak nyata, sejalan dengan SDGs dan arah pembangunan Asta Cita untuk Indonesia yang inklusif.









