Jakarta – Ketua PW Perisai Syarikat Islam DKI Jakarta, Joy Tarmizi, mengkritisi program Jaga Jakarta yang digagas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri. Menurutnya, program tersebut dinilai tidak efektif dan tidak berjalan dengan baik, ( 13/12/2025 ).
Joy menilai, program Jaga Jakarta tidak disosialisasikan secara optimal, baik oleh Kapolda Metro Jaya maupun oleh jajaran personel Polda Metro Jaya. Hal ini, kata dia, terbukti dari masih tingginya angka kriminalitas di wilayah hukum Polda Metro Jaya selama kepemimpinan Irjen Pol Asep Edi Suheri.
Ia mencontohkan, salah satu kegagalan nyata dari program Jaga Jakarta yang dirasakan masyarakat adalah kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota Polri terhadap dua orang debt collector hingga meninggal dunia. Peristiwa tersebut memicu kemarahan publik dan berujung pada aksi perusakan barang serta tempat usaha milik warga Jakarta yang sedang mencari nafkah untuk keluarganya.
“Padahal, kita baru saja memasuki masa pemulihan dari kemarahan masyarakat pada bulan Agustus lalu, di mana banyak fasilitas umum menjadi korban pengrusakan akibat perbuatan oknum anggota Polri yang menyebabkan korban jiwa,” ungkap Joy.
Untuk itu, PW Perisai Syarikat Islam DKI Jakarta mengusulkan agar Kapolda Metro Jaya melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program Jaga Jakarta. Pasalnya, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui keberadaan dan tujuan dari program tersebut, tutup Joy.
