KESBANG.COM, JAKARTA – Sekteraris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Pribudiarta Nur menegaskan komitmen pihaknya dalam menangani isu perempuan dan anak khususnya memutus mata rantai kasus pedofilia di Indonesia.
Terlebih karena kasus pedofilia ini termasuk fenomena gunung es yang korbannya banyak yang tidak melapor.
“Kami mengapresiasi kinerja kepolisian yang sangat tanggap dalam menangani kasus ini. Pada dasarnya kami juga telah berkoordinasi dan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini secepatnya,” kata Pribudiarti saat menerima pengaduan Nafa Urbach dikantornya, Senin (21/8/17).
Dijelaskannya, kesadaran masyarakat dibutuhkan agar lebih peka pada lingkungan terdekat anak. “Mba Nafa mungkin bisa membantu kami untuk mengedukasi masyarakat agar lebih meningkatkan pengawasan demi lingkungan terbaik anak,” Terang Pribudiarta.
Sebelumnya, Nafa Urbach juga menemui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya untuk melaporkan dugaan anaknya yang menjadi incaran sekelompok orang yang diduga pedofilia.
Laporan Nafa diterima oleh Polda Metro Jaya dengan nomor LP/3932/VIII/2017/PMJ/Dit. Reskrimsus tanggal 21 Agustus 2017 dengan pasal 27 (1) Jo 45 (1) UU RI No 19 tahun 2016 tentang ITE yang mengandung tindak perkara yang bermuatan asusila.
Nafa mengatakan setelah kasus ini diblow-up media sosial, banyak sekali laporan masyarakat yang saya terima melalui direct message terutama ibu-ibu.
“Kasus-kasus tersebut membuat hati saya hancur luar biasa. Saya orang tua, saya juga punya empati terhadap jiwa anak-anak. Itu menjadi beban tersendiri buat saya dan ingin fight for it, karena saya mewakili banyak suara dari masyarakat di luar sana yang bingung harus berbuat apa,” ucap Nafa Urbach dalam pengaduannya ke Kemen PPPA. (Ade)
